Imbas Dari  Darurat Militer, Mentri Pertahanan Korea Selatan Di Tahan

KOREA SELATAN,Klikinews.com –  Mantan Menteri Pertahanan Korea Selatan ditangkap pada Minggu (8/12/2024), menurut laporan media lokal Korea Selatan, sehari setelah Presiden Yoon Suk Yeol selamat dari pemungutan suara pemakzulan terkait upayanya yang dianggap bencana untuk memberlakukan darurat militer.

Mosi tersebut gagal karena pemboikotan pemungutan suara oleh partai Yoon, meskipun massa besar menggelar aksi protes malam di luar parlemen di Seoul untuk menuntut pemberhentian presiden.

Lebih lanjut , saat berita ini di kutip klikinews.com dari ISDS, Snein (09/12/2024),  Kim Yong-hyun telah mengundurkan diri sebagai Menhan setelah penangguhan singkat pemerintahan sipil pada Selasa (3/12/2024) malam oleh Presiden Yoon, yang melibatkan pengerahan tentara dan helikopter ke parlemen. Yoon terpaksa mencabut perintah tersebut beberapa jam kemudian, dan parlemen menolak dekritnya.

Kim sebelumnya telah dikenakan larangan bepergian. Polisi telah meluncurkan penyelidikan terhadap Yoon, Kim, dan pihak lainnya atas dugaan pemberontakan. Kantor kejaksaan belum dapat memberikan komentar segera mengenai penangkapan Kim, sebagaimana dilaporkan kantor berita Yonhap.

Partai oposisi sempat mengusulkan mosi pemakzulan, yang membutuhkan 200 suara di parlemen yang beranggotakan 300 orang untuk lolos. Tetapi hampir semua anggota Partai Kekuatan Rakyat (PPP) pimpinan Yoon memboikotnya, sehingga mosi tersebut gagal.

PPP menyatakan setelah pemungutan suara, mereka memblokir pemakzulan untuk menghindari “perpecahan dan kekacauan yang parah,” serta menambahkan bahwa mereka akan “menyelesaikan krisis ini dengan cara yang lebih tertib dan bertanggung jawab. (red).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *